Ingatanku kembali pada hamparan sawah yang menguning,di sana ku temui cericit pipit menggigit sebiji padi meloncat loncat membawanya pulang ke sarang,dan berisik anak-anaknya mengusik,desau angin menggoyang dahan tempat ia berpijakan,mataku juga ingin lelap di buatnya
Di sebrang tanggul ada sepetak tanah di tumbuhi ilalang dan rerumputan liar,batang-batang ubi kayu menjulur panjang menyembul di sana.Pada sebuah gubuk beratapkan anyaman daun kelapa,sekendi air nampak tergeletak begitu segar di tatapan mata
Mataku juga tak henti-henti menatap jalanan kosong yang sebentar tadi di lewati anak-anak sekolah berbaju putih bercelana merah,dan sambil berjingkrak bersenda gurau menyanyikan lagu anak pertiwi,meski suaranya parau,sesekali juga mataku melirik mentari yang kian meninggi,ada sekelumit tanya menguntit di bibirku yang mula kering dan liurku yang kian memancing
Benar saja..!!
Mataku berbinar-binar hatiku teramat girang gembira,dari jauh nampak,Emak,menggendong sebakul nasi menjinjing pinggan,seperti rinduku bertahun sudah tertumpah,Lalu kita duduk di gubuk dan usai makan bercerita tentang panen raya,sesekali aku mengusik canda dan,Emak,mengusap kepalaku dengan senyum kasih seorang Ibu
"Mak..!!"
beri aku kekuatan Doa untuk terus melangkah,tersenyum melewati perjalanan panjangku dalam Kembara,meski kau jauh di tatapan mata.
__________shah alam/11/09/2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar