Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Agama Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengetahuan Agama Islam. Tampilkan semua postingan

Rabu, Mei 30, 2012

♥ 7 Kalimat yang Lebih Bernilai dari Emas dan Perak ♥

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu ia berkata, “Seorang arab baduwi menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu ia berkata, ‘Hai Rasulullah! Ajarkanlah aku suatu kebaikan’. 

Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meraih tangannya seraya berkata, ‘Ucapkanlah Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaaha Illallah wallahu Akbar (Maha Suci Allah, dan segala puji untuk Allah, dan tidak ada yang diibadati dengan hak melainkan Allah, dan Allah Maha besar)'.

Lantas arab baduwi itupun menghitung jari-jemarinya, dan pergi sambil berpikir. Kemudian dia kembali lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tersenyum melihatnya, beliau berkata, ‘Si malang ini berpikir’.

Datanglah arab baduwi tersebut lalu berkata, ‘Hai Rasulullah, Subhaanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar, ini untuk Allah, lantas apa untukku?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Hai arab baduwi, apabila engkau mengucapkan Subhanallah. Allah berkata, ‘Engkau benar’. Apabila engkau mengucapkan wal Hamdulillah. Allah berkata, ‘Engkau benar’.

Apabila engkau mengucapkan La Ilaaha Illallah. Allah berkata, ‘Engkau benar’. Apabila engkau mengucapkan Allahummaghfirlii (Ya Allah ampunilah aku). Allah berkata, ‘Aku telah lakukan’. Apabila engkau mengucapkan Allahummarhamnii (Ya Allah kasihilah aku). Allah berkata, ‘Aku telah lakukan’. Apabila engkau mengucapkan Allahummarzuqnii (Ya Allah berilah aku rizki). Allah berkata, ‘Aku telah lakukan’.

Lalu orang arab baduwi tersebut menghitung tujuh jemarinya kemudian pergi meninggalkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam." (As-Silsilah Ash-Shahihah 9/3336)

Subhanallah …

Alhamdulillah …

La ilaah Illallah …

Allahu Akbar …

Allahummaghfirlii …

Allahummarhamnii …

Allahummarzuqnii …

Empat kalimat apabila kita ucapkan Allah akan mengatakan ‘Engkau benar’.

Dan tiga permohonan jika kita ucapkan akan dikabulkan.

Jangan sia-siakan !

Kalimat yang ringan dilisan ini tapi besar dan agung faedahnya.

Jangan biarkan satu haripun dalam hidupmu berlalu tanpa mengucapkan kalimat ini dengan lisan dan hatimu!

Wallahu a’lam bish shawab

♥ Beibz Jelita ♥
http://www.facebook.com/pages/Beibz-Jelita/245731405457836

Senin, Mei 28, 2012

10 Jawaban Mengatasi Bisikan Iblis

Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:
1. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".

2. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamu musnah," katakan kepadanya : "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."

3. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya : "Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan (Mukhsinin)".

4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(Ujub). Maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".

5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan : "Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".

6. Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".

7. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya : "Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".

8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya: "Betapa seringnya aku bermaksiat".

9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Minumlah minuman-minuman keras!". Maka katakan : "Saya tidak akan mengerjakan maksiat".

10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya". 
 
  
  
 Dikirim tanggal2007-08-13 07:35:11
 PemateriUstadz Rudi Nasution
 Pengirimadmin
 E-mail
admin@taushiyah-online.com

Syirik - Dosa Tak Terampuni


 
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabat dan seluruh pengikut mereka yang setia. Amma ba’du, sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah Kitabullah. Sebaik-baik jalan adalah jalan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sejelek-jelek urusan adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah pasti sesat.

Para pembaca yang budiman, Allah ta’ala berfirman di dalam kitabnya yang mulia,
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik kepada-Nya dan Dia akan mengampuni dosa lainnya yang berada di bawah tingkatannya bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya.” (QS. An Nisaa’: 116)

Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Setelah Mati)

(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)
Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :
1.Alam Barzakh


Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab dan nikmat yang ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang


a. Suka mengadu domba
b. Berbuat kebohongan
c. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
d. Melakukan zina
e. Memakan riba
f. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
g.Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

Mushthalah Hadits

PENDAHULUAN
  1. Pada awalnya Rasulullah saw melarang para sahabat menuliskan hadits, karena dikhawatirkan akan bercampur-baur penulisannya dengan Al-Qur’an.
  2. Perintah untuk menuliskan hadits yang pertama kali adalah oleh khalifah Umar bin Abdul Aziz. Beliau menulis surat kepada gubernurnya di Madinah yaitu Abu bakar bin Muhammad bin Amr Hazm Al-Alshari untuk membukukan hadits.
  3. Ulama yang pertama kali mengumpulkan hadits adalah Ar-Rabi Bin Shabi dan Said bin Abi Arabah, akan tetapi pengumpulan hadits tersebut masih acak (tercampur antara yang shahih dengan, dha’if, dan perkataan para sahabat.
  4. Pada kurun ke-2 imam Malik menulis kitab Al-Muwatha di Madinah, di Makkah Hadits dikumpulkan oleh Abu Muhammad Abdul Malik Bin Ibnu Juraiz, di Syam oleh imam Al-Auza i, di Kuffah oleh Sufyan At-Tsauri, di Bashrah oleh Hammad Bin Salamah.
  5. Pada awal abad ke-3 hijriyah mulai dikarang kitab-kitab musnad, seperti musnad Na’im ibnu hammad.
  6. Pada pertengahan abad ke-3 hijriyah mulai dikarang kitab shahih Bukhari dan Muslim.

40 hadist , kitab arba'innawawiyyah..

Hadis Pertama
" Dari Amirul Mukminin Umar Al-Khattab r.a katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : - ' bahwaasanya amalan-amalan itu adalah ( bergantung ) kepada niat, dan bahwasanya bagi setiap manusia itu apa ( balasan ) yang diniatkannya. Maka barangsiapa yang berhijrah kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu adalah kepada Allah dan RasulNya. Dan barangsiapa yang berhijrah kerana dunia yang ingin ia memperolehinya atau kerana seorang perempuan yang ingin ia menikahinya, maka hijrahnya itu adalah atas apa yang ia berhijrah kerananya.'
 Hadis Kedua
Dari Umar Ibnul-Khattab r.a, katanya : Sedang kami duduk di dalam majlis bersama Rasulullah SAW pada suatu hari, tiba-tiba mucul di dalam majlis itu seorang laki-laki yang berpakaian serba putih, berrambut terlalu hitam, tiada kesan bahawa ia seorang musafir, dan tiada antara kami yang mengenalinya, lalu duduk ia bersama Rasulullah SAW, dan ditemukan kedua lututnya dengan kedua lutut Rasulullah SAW serta diletakkan kedua tapak tangannya ke atas kedua paha Rasulullah SAW, lalu berkata : Sipemuda : Khabarkan aku tentang Islam ? Rasulullah : Islam, iaitu hendaklah mengucap syahadat - bahawa tiada Tuhan melainkan Allah Ta'ala dan bahawasanya Muhammad itu Rasulullah, dan hendaklah bersembahyang, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan menunaikan haji ke Baitullah apabila berdaya ke sana. Sipemuda : Benar katamu. ( Berkata Umar r.a : Kami merasa hairan kepada tingkah laku sipemuda itu, dia yang bertanya dan dia pula yang mengiyakannya ) Sipemuda : Khabarkanlah kepada ke tentang Iman ? Rasulullah : Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Malaikat-MalaikatNya, Kitab-KitabNya, Rasul-RasulNya, Hari Akhirat dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir Allah yang baikNya atau yang burukNya. Sipemuda : Benar katamu ! Khabarkanlah kepadaku tentang Ihsan ? Rasulullah : Hendaklah engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihatNya. Sekiranya engkau tidak dapat melihatNya sesungguhnya Allah sentiasa dapat melihat engkau. Sipemuda : Khabarkan padaku tentang hari kiamat ?. Rasulullah : Tiadalah orang yang ditanya itu lebih mengetahui dari orang yang bertanya. Sipemuda : Khabarkan padaku tentang tanda-tandanya ? Rasulullah : Apabila hamba perempuan melahirkan tuannya sendiri ; Apabila engkau melihat orang yang berkaki ayam, tidak berpakaian, pengembala kambing ( berbangga ) membina bangunan yang tinggi-tinggi. ( Kemudian beredar keluar sipemuda itu dari majlis tersebut ) : Rasulullah : Tahukan anda wahai Umar siapakah pemuda yang menyoal kau tadi ? Umar Al-Khattab : Allah dan RasulNya jua yang mengetahui. Rasulullah : Itulah Jibril a.s yang telah mendatangi aku untuk mengajarkan kamu pelajaran agama kamu.

Terjemah Kitab Safinatunnajah

Sebuah terjemah dari sebuah buku kecil berjudul “Safinatun naja’ fima yajibu ‘alal abdi limaulah” Yang disusun oleh Syeikh al ‘Alim al Fadhil Salim bin Sumair al Hadhromi .  Saya temukan dari sumber tertera di bawah. Semoga manfaat.
بسم الله الرحمن الرحيم
(Muqoddimah)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji hanya kepada Allah Tuhan semesta alam, dan kepadaNya jualah kita memohon pertolongan atas segala perkara dunia dan akhirat. Dan shalawat serta salamNya semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW Penutup para nabi, juga terhadap keluarga, sahabat sekalian. Dan tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.
(BAB I)
“Aqidah”
d(Fasal Satu)
Rukun Islam ada lima perkara, yaitu:
1. Bersaksi bahwa tiada ada tuhan yang haq kecuali Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusanNya.
2. Mendirikan sholat (lima waktu).
3. Menunaikan zakat.
4. Puasa Romadhan.
5. Ibadah haji ke baitullah bagi yang telah mampu melaksanakannya.
(Fasal Dua)
Rukun iman ada enam, yaitu:
1. Beriman kepada Allah SWT.
2. Beriman kepada sekalian Mala’ikat
3. Beriman dengan segala kitab-kitab suci.
4. Beriman dengan sekalian Rosul-rosul.
5. Beriman dengan hari kiamat.
6. Beriman dengan ketentuan baik dan buruknya dari Allah SWT.
(Fasal Tiga)
Adapun arti “La ilaha illah”, yaitu: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dalam kenyataan selain Allah.