Tampilkan postingan dengan label Ikhtibar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ikhtibar. Tampilkan semua postingan

Rabu, Mei 30, 2012

Sebuah Nasehat

Bismillah....
kita hidup bukan untuk mencari kesempurnaan, namun untuk melengkapi ketidaksempurnaan. Impian kita bolehlah sempurna, mendambakan pangeran berkuda putih, hanya saja kita juga harus paham kalau sang pangeran bisa saja orang yang pelupa, nggak keren, bahkan mungkin jorok. Tugas kitalah yang nantinya untuk menyempurnakannya. Ketika dia lupa, kitalah yang mengingatkan. Kalau dia nggak keren, kita buat keren. Kalau dia jorok, tugas kita untuk membantunya membersihkan yang seharusnya.

Kita sempurna jika kita mau menerima ketidaksempurnaan. Jika kamu ingin mencari kesempurnaan dari seseorang, maka kamu tak akan pernah menemukannya.

Wallahua’lam bish Shawwab.

salam
c.s.h


~Cinta Itu Indah Dalam Balutan Pernikahan~

Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu? Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir, manusiawi lah). Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya.

Hingga detik ini saya masih ingat setiap detailpercakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim.

Senin, Mei 28, 2012

ENGKAU MAHU LAKUKAN MAKSIAT

Pada suatu hari, seorang lelaki datang menemui Ibrahim Bin Adham R.a. lelaki itu bertannya kepada ulama tersebut, " Ya Ibrahim ! aku ini suka melakukan dosa, sedang aku juga takut kepada allah, tolong berikan aku cara agar aku dapat menghindarinya." setelah mendengar kata2 tersebut Ibrahim menjawab, Aku boleh membantumu tapi engkau harus mau menerima 5 syarat yang akan kuberikan sebentar lagi. Lelaki itu bertanya dengan gembira : apa syarat2nya Ibrahim ? Ibrahim Bin Adham r.a memberitahu syarat PERTAMANNYA " Jika engkau mahu terus melakukan maksiat JANGAN makan Rezeki-Nya " Lelaki itu mengerutkan keningnya: " jangan makan rezekiNya ? ah,,, kalau gitu aku mau makan apa ? Bukankah semua rizki dibumi ini milik allah ya ibrahim ? Tegas ibrahim : ya kalau engkau sudah tahu, bolehkah engkau makan rezkiNYa sedangkan dalam waktu yang sama engkau maksiat kapadaNya ? " baiklah,,baiklah..lelaki itu mengalah pada ibrahim, terus syarat yang KEDUA apa ? kalau engkau mahu melanggar perintah allah terus dan berbuat dosa jangan engkau tinggal dibumiNya ini, ibrahim mengajukan syarat yang kedua. syarat ini membuat lelaki itu tercengang.. hah.. ini lebih tidak masuk akal, aku mahu tinggal dimana ? bukankah bumi ini milik allah ? ibrahim bin adham r.a tersenyum, ulama itu bertanya kepada lelaki tersebut, wahai saudaraku fikirkanlah, apakah engkau layak untuk makan rezki dan tinggal dibumi allah ? sedangkan engkau melanggar perintahNya ? lelaki itu mengalah dan bertanya syarat yang KETIGA pula.kalau engkau masih mau melakukan dosa, memakan rezkiNya, dan tinggal dibumiNya nggak papa, tapi engkau harus pergi ke suatu tempat yang tersembunyi yang allah tidak mampu melihatnya, engkau lakukanlah maksiat sesuka hatimu ditempat yang tidak bisa dilihat oleh allah itu, Ibrahim bin adham memberi syarat yg ketiganya. Syarat itu membuat lelaki ini terperanjat seketika.. " Ya ibrahim ini nasehat apa ? mana mungkin allah tidak melihat kita ? Nah.. engkau yakin Dia sentiasa melihat kita, perlukah engkau melakukannya lagi ??? engkau itu sudah makan rezkiNya, tinggal dibumiNya, masih juga mau melakukan kejahatan dihadapan ALLAh , wajarkah ? ucap ibrahim. lelaki itu tunduk mendiamkan diri,, baiklah ya ibrahim apa syarat KEEMPATNYA ? ibrahim menjawab syarat seterusnya, jika malaikat maut datang untuk menjemput nyawa kamu maka katakanlah kepadanya " nanti dulu jangan cabut nyawaku sekarang, aku mau bertaubat dan melakukan amal sholeh dulu.! Lelaki itu menggeleng kepala .. "Ya ibrahim , mana mungkin malaikat maut terima rayuanku ? mana boleh kematian kita tangguhkan ? Ibrahim Bin Adham lantas menjawab , Nah kalau engkau yakin tidak boleh mengelak dan menangguhkan kematian , apakah jalan terbaik untuk keluar dari kemurkaan allah ? sekali lagi lelaki tersebut mendiamkan diri, dan kembali mengajukan syarat KELIMANYA. Wahai saudaraku, jika malaikat Zabaniah datang mau melempar kamu keneraka dihari kiamat nanti jangan mau dilempar olehnya, kalau engaku mampu melakukan syarat terakhir ini engkau boleh melakukan maksiat sesuka hatimu. " ibrahim bin adham memberitahu syarat kelimanya. kata2 ibrahim membuatkan lelaki itu terdiam,, dia bertanya "ya ibrahim syarat ini terlalu menakutkan, malaikat tidak akan menerima permintaanku ! lelaki itu tdk mampu lagi mendengar kata2 ibrahim bin adham dia menangis... dan dengan wajah yang sangat menyesal dia berkata " Ya ibrahim... cukup..cukup..  jangan teruskan lagi, MUlai saat ini aku bertaubat kepada allah dan tdk akan melakukan maksiat lagi, kata lelaki itu, Ternyata dia menepati janjinya, sejak dari pertemuannya dengan ibrahim bin adham r.a, lelaki itu benar2 bertaubat dan melakukan segala amal ibadah dan mematuhi perintah allah hingga ajal menemuinya.

Selasa, Desember 06, 2011

--^^ Surat dari Anak yang d'ABORSI ^^--

Bayi Aborsi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh

Teruntuk Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda....

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget bunda....badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik... dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.