Aku mengembara di negri orang
Ketika malam kulihat langit sama berbintang
Kadang mendung,hujan,pun berawan
Ketakukan acapkali datang
Pada pisau pisau yang bertengger di jalanan
Tapi sayang,!Aku sudah lupa
Bagaimana perih pun luka
Cabik-cabiknya kusulam tawa
Pedih-perihnya tak kurasa
Mungkin Aku tak bernyawa?
Bagimu rasa.!
Maafkan aku
Ini jalan bukan sebatang
Ia menikung menanjak tajam bercabang
Aku sering bertanya,pada kerut di wajah
Sampai mana?
Dimana ujung pun pangkal bertemali
Tempat titik segala mula
Aku sudah lupa.!
Tetapi lambaian pagi selalu menitipkan senyum untukku
Bahwa disana ada jawabnya
Maka berjalanlah
Dan ini bukan ahir segala nikmat
Adalah lintasan penuh debu dan paku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar