Senin, Oktober 08, 2012

Ang,,,

angin itu turun dari lembah sunyi
hinggapi dedaunan di pucuk reranting
lalu jatuh menerpa wajahku
di seduh bayangmu 

betapa dingin,Ang!

aku melintasi setapak jalan panjang yang renta
kelepak kelelawar terbang menjauh

tubuhku menenun sisa api
ketika gigil yang kau kirim mencabik mati
dan tak bisa kubohongi,
engkau hadir di sana
diantara gelombang awan
yang berjejalan

aku benarbenar merasakannya

lantas,sepi ini mengawini sebelum mekar sekuntum jelatri
dan engkau benarbenar pergi

Ang,tak ku dengar suara itu lagi lenyap tapi luka dari arus masa masih menekap dihati

________30/09/2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar