Senin, Oktober 08, 2012

Di suatu sore nan Senja

adalah selarik kenang 
lalu sore yang meremang dengan sepotong senyuman
tetapi entah !
yang tertinggal hanya jejak langkahmu di sana
di sebatang jalan yang berdebu
dan menikung tajam

lalu saat itu jua kau memandangku dengan tatap yang begitu tajam
menusuk di antara rongga dada dan denyut jantung yang semakin kencang
dan kerudung yang engkau sampirkan menutup wajahmu
aku mengeja makna diantara desah nafas dan harum kembang yang kau hantar lewat angin

ternyata
masih begitu harum
walau tahun telah mencacah bulan
aku melangkah pulang
dan sepotong kenang kusimpan di laci ingatan

_______04/10/2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar