Senin, Oktober 08, 2012

Bunga di tepi jalan yang terbuang

Kepada : Alfaira

Alfaira,
Hari ini esok dan lusa kupinjam sayu matamu untukku menangis sungguh tiada tetes airmata sanggup ku jelmakan,hanya tawa tawa kerdil yang tersisa dan telah lama kusimpan di pucuk bibir 

Alfaira,
Telah lama kulalu jalan itu tiada wangi harum tubuhmu yang tersisa diantara reranting hanyalah bebayang yang membuatku jenuh

Maaf Alfaira,
Hari ini esok dan lusa kupinjam sayu matamu untukku menangis dan tubuhmu yang mungil kusandarkan pada gelap malam biar saja ranjang tidurmu meringkih dingin

Saat jabat tangan awal dan ahir dari segala mula,aku takkan menoleh lagi,aku ingin tersenyum walau dingin dan air matamu sahaja tumpah

________07/10/2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar