Setiap manusia pasti menginginkan hidup sehat, mereka yang hidup sehat tidak seharusnya membayar dengan mahal sebagaimana orang yang sakit, namun demikian cara hidup sehat juga bukan mudah untuk melaksanakannya , nah dengan terartur anda dapat menerapkannya sedikit demi sedikit,
Berikut 10 tips hidup sehat di rumah Anda seperti dikutip dari ivillage, Minggu (15/4/2012) antara lain:
1. Memasak dengan alat masak bebas bahan kimia
Panci dan wajan teflon melepaskan uap berbahaya dan partikel ke udara, termasuk gas beracun, karsinogen, dan polutan global. Gunakan alat masak dari bahan bebas kimia dan pilihlah yang terbuat dari bahan stainless steel.
2. Buka Jendela Rumah Anda
Meskipun Anda seharian menghabiskan waktu di rumah, tidak menutup kemungkinan untuk bebas dari polusi. Polusi dapat terjadi di ruang tamu yang pengap, bau lem pada karpet, bau cat dinding dan furnitur yang disemprot dan diwarnai dengan berbagai bahan kimia.
Bukalah jendela rumah Anda sesering mungkin untuk menjaga udara bersih mengalir ke rumah Anda.
3. Cermat dalam Memilih Sprei
Beberapa jenis bahan kimia banyak ditemukan pada kain sprei, selimut, sarung bantal dan guling seperti poliester, nilon, serta segala sesuatu yang diberi label tahan kerut. Belilah sprei dan selimut yang terbuat dari bahan yang lebih aman seperti katun organik.
4. Hati-hati dengan Bohlam Lampu
Jika lampu bohlam yang berwarna putih atau yang dikenal dengan Compact Fluorescent Lights (CFLs) pecah, akan menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan Anda karena lampu bohlam berisi uap merkuri, zat yang sangat beracun.
Berhati-hatilah dalam membuang lampu bohlam yang sudah mati. Anda juga dapat membeli lampu bohlam dengan watt yang rendah agar hemat listrik.
5. Jangan Langsung Memasukkan Mobil ke Garasi Setelah Bepergian
Setelah perjalanan panjang, jangan langsung memasukkan mobil Anda ke dalam garasi karena mesin mobil Anda perlu mendingin secara alami. Jika tidak, mesin yang panas akan membuat udara di garasi menjadi panas dan tercemar.
Parkir mobil Anda di halaman selama satu atau dua jam sebelum pindah ke garasi agar mesin mobil dingin.
Selasa, Desember 11, 2012
30 Simple Ways To Reduce Stress at Home and at Work
1. Breathe, when you feel tense, take 10 slow, deep breaths in through your nose, out through your mouth.
2. Touch, hug someone, hold hands, stroke a pet, make non-sexual physical contact with people, brush your hair.
3. Communicate, be honest with your Self and others. Ask for what you want. Express your true feelings when they occur.
4. Drink at least eight, 8 oz. glasses of good water a day. This flushes toxins out of our body.
5. See the humor in life. Laugh at your self and life. Have fun and "play" at life.
6. Meditation 15 minutes a day. Take time to relax, sit, breathe deeply, quiet your mind. Record In-sights and dreams in a journal.
7. Be Human. Let up on yourself. Forgive your self and others. Slow down and enjoy being alive.
8. Communicate with friends. Spend time with each other. Share the good stuff.
9. Hug three people each day. Relax and enjoy the feeling of
10. Quit worrying about the Future. Concentrate on what you can do NOW.
11. Be honest with yourself con- cerning your fears. Ask for more information or assistance.
12. Crying is nature's way of releasing toxins from the body, releasing stress, or expressing joy.
13. Change is constant. You can choose to change your choice anytime you want to do so.
14. Trust your Self, and value your needs and choices. Follow your own intuition.
15. Live in the moment. Stop fanta- sizing about "What If ". Choose from what IS available, Now.
domain gratisan
Mungkin diantara anda semua tertarik dengan mengganti domain blogspot.com, atau wordpress.com ke sub domain gratisan , disini ada banyak sub domain gratisan yang bisa anda pilih untuk redirect ke blog anda, di antar penyedia domain gratisan tersebut anda bisa langsung memilihnya dan mengarahkannya ke blog anda..
Suffix | Registrar’s website |
.eu.org | klik untuk daftar |
.za.pl | klik untuk daftar |
.usa.cc | klik untuk daftar |
.zik.dj | klik untuk daftar |
.free | klik untuk daftar |
.de.gg | klik untuk daftar |
.cc.cc | klik untuk daftar |
.de.vu | klik untuk daftar |
.us.pn | klik untuk daftar |
.at.vc | klik untuk daftar |
.int.tf | klik untuk daftar |
.eu.mn | klik untuk daftar |
.de.lv | klik untuk daftar |
.biz.ly | klik untuk daftar |
.com.co.in | klik untuk daftar |
.co.nr | klik untuk daftar |
Senin, Oktober 08, 2012
Gerimis malam
Malam ini hujan hampir reda
Setelah mengguyur basahi bumi
Titik gerimis masih tersisa
Jatuh di genting seperti detak nadi.
Angin senja tak menyisakan apa2 untuk ku nikmati malam ini.
Hanya guguran daun di senja tadi menumpuk di pikirku.
Mengembang saat bersemi
Kembali kupunguti serpih2 silam.
Abjad2 tak bersuara..
Kata2 tak bernyawa..
Setelah mengguyur basahi bumi
Titik gerimis masih tersisa
Jatuh di genting seperti detak nadi.
Angin senja tak menyisakan apa2 untuk ku nikmati malam ini.
Hanya guguran daun di senja tadi menumpuk di pikirku.
Mengembang saat bersemi
Kembali kupunguti serpih2 silam.
Abjad2 tak bersuara..
Kata2 tak bernyawa..
Dinding2 tak bertepi..
Lalu ku masuk tanpa permisi
Tawa nan redup mengoyak lalu gerimis malam ini menitik lagi.
Kususuri hingga ku tak ingat jalan masuk tadi
Aku tersesat hingga aku mati suri.
Lalu ku masuk tanpa permisi
Tawa nan redup mengoyak lalu gerimis malam ini menitik lagi.
Kususuri hingga ku tak ingat jalan masuk tadi
Aku tersesat hingga aku mati suri.
Sajak
Selamat malam kawan,apa kabarmu..
Kemarin kita bersajak bukan..
Layaknya penyair membelah langit
Bergaung kidungnya menembus pekat malam,menyususi lembah sunyi.
Kita tertawa bukan..
Kita genggam erat bukan..
Syahdu malam itu tanpa sinar bulan
Kita adalah raja bukan.. Meski tanpa permaisuri.
Kemarin kita bersajak bukan..
Layaknya penyair membelah langit
Bergaung kidungnya menembus pekat malam,menyususi lembah sunyi.
Kita tertawa bukan..
Kita genggam erat bukan..
Syahdu malam itu tanpa sinar bulan
Kita adalah raja bukan.. Meski tanpa permaisuri.
Kita adalah raja menggagahi malam yang sunyi
Bersulang secangkir kopi
Terselip dendang rindu di petik dawai gitar
Sebaris kepulan asap kretek melambung kita ke awan biru.
Selamat malam kawan
Apa kabarmu di pulau itu
Dermaga tempatmu berlabuh
Kurindu sajakmu kawan
Sajak kita memunting angin yang kuyuh.
Bersulang secangkir kopi
Terselip dendang rindu di petik dawai gitar
Sebaris kepulan asap kretek melambung kita ke awan biru.
Selamat malam kawan
Apa kabarmu di pulau itu
Dermaga tempatmu berlabuh
Kurindu sajakmu kawan
Sajak kita memunting angin yang kuyuh.
SAJAK ANGIN
Daku adalah ingin
Dikau adalah angin
Di petang tadi berkejaran,menyusuri bukit dan lembah sunyi.kubaca geraknya pada dedaunan yang mengepak epak.
Namun hanyalah ingin yang dingin.
Dikau tetaplah angin.
Dikau adalah angin
Di petang tadi berkejaran,menyusuri bukit dan lembah sunyi.kubaca geraknya pada dedaunan yang mengepak epak.
Namun hanyalah ingin yang dingin.
Dikau tetaplah angin.
~~MALAM INI~~
hujan begitu deras menyerbu ke segala penjuru,engkau menyelinap dalam kuntum senyumku
"tubuhmu basah menggigil,?"kataku.aku teringat di fajar tadi,engkau membungkus wangi melati,lalu angin meniupkannya ke pucuk hidung,aku terbangun.kutatap langit matahari menghujankan sinarnya di celah dedaunan,kau hilang...!
malam ini kian merambah sepi,sebelum hujan reda ku belai mimpi,mendekap basah tubuhmu yang gigil hingga hangatnya mentari menggantung mati
namun wangi melati telah ku cumbu,dan esok lagi.
"tubuhmu basah menggigil,?"kataku.aku teringat di fajar tadi,engkau membungkus wangi melati,lalu angin meniupkannya ke pucuk hidung,aku terbangun.kutatap langit matahari menghujankan sinarnya di celah dedaunan,kau hilang...!
malam ini kian merambah sepi,sebelum hujan reda ku belai mimpi,mendekap basah tubuhmu yang gigil hingga hangatnya mentari menggantung mati
namun wangi melati telah ku cumbu,dan esok lagi.
" ANGIN DAN HUJAN UNTUKKU"
jam berdetak kencang mengitari angkaangka,di sudut teras tempat duduk sepi,bunyi jengkerik berderik menyahut di balik rumput
di langit purnama tampak separuh awanawan hitam meliuk menyabitkannya tak hendak penuh
sepertinya angin memanggil hujan lalu merintikkannya untukku bulan tak jua penuh.
di langit purnama tampak separuh awanawan hitam meliuk menyabitkannya tak hendak penuh
sepertinya angin memanggil hujan lalu merintikkannya untukku bulan tak jua penuh.
" RUMAH KACA "
Petang remang malam jelang jatuh bulan menyebar sinar di ranting setengah kering,di sungai yang jernih cahayanya memantul seperti tarian tangan bidadari,sore tadi hendak kutuntaskan percakapan yang maut tetapi mati di telan kesunyian bumi sedang suaranya masih menakar-nakar menjangkau alam sadar
Ini malam begitu hening seperti biasa ia lalu di sebatang jalan yang di tumbuhi ilal
Ini malam begitu hening seperti biasa ia lalu di sebatang jalan yang di tumbuhi ilal
ang wangi bunga-bunga menyebar diantar angin hinggap di dedaunan menyelinap di celah jendela,ku punguti satu-satu harumnya mendesah nafasku lalu pelanpelan ku tarik panjang,engkau nan jauh?
Disini yang hilang tadi petang,dalam rumah kaca tempat kita mencari jejak kata,pun katakata yang maut enggan berpaut tak sempat tertaut dan ku ikat harum itu diantara jepit rambutmu yang terselip di celah dinding anyaman bambu
Dalam rumah kaca kata kata maut saling bertaut saja.
Disini yang hilang tadi petang,dalam rumah kaca tempat kita mencari jejak kata,pun katakata yang maut enggan berpaut tak sempat tertaut dan ku ikat harum itu diantara jepit rambutmu yang terselip di celah dinding anyaman bambu
Dalam rumah kaca kata kata maut saling bertaut saja.
" SEPARUH JALAN "
Ini hari entah pagi
entah pun jua petang
matahari selalu saja datang
aku masih menimang bimbang
Biduk ku kayuh tiada jalan
enggan maju pun lawan
padahal sebuah nama,
entah pun jua petang
matahari selalu saja datang
aku masih menimang bimbang
Biduk ku kayuh tiada jalan
enggan maju pun lawan
padahal sebuah nama,
telah ku tulis tinta
Dan nanti malam kurasa,
lautan makin buram
jangkar tenggelam
pun biduk tersadai di tengah jalan.
Dan nanti malam kurasa,
lautan makin buram
jangkar tenggelam
pun biduk tersadai di tengah jalan.
Cantik
Puisi mata bening,pinggang ramping,mengoyak dingin di malam hening
Ah kau,puisi. hangathangat tai kucing,aku tertipu pada rupa wajah
Celaka,sihirmu membuatku terlena hingga mimpi membantingku jauh ke nirwana.
Ah kau,puisi. hangathangat tai kucing,aku tertipu pada rupa wajah
Celaka,sihirmu membuatku terlena hingga mimpi membantingku jauh ke nirwana.
SELAGI ADA NAFAS INI..
Selagi ada nafas ini perjalanan tak ku henti
Tidak juga kau luka tak mampu menghentikannya biar pedih biar perih
Biar bunga seribu mati tak lagi aku, tak peduli
Selagi ada nafas ini meski langkah terpatahpatah aku tetap menyanggah
Beban berat tak ku rasai
Biar hidup kobaran api
Biar runcing belati menusuki
Tidak juga kau luka tak mampu menghentikannya biar pedih biar perih
Biar bunga seribu mati tak lagi aku, tak peduli
Selagi ada nafas ini meski langkah terpatahpatah aku tetap menyanggah
Beban berat tak ku rasai
Biar hidup kobaran api
Biar runcing belati menusuki
Aku tak peduli
Aku ingin menjadi,pergilah engkau pergi
Yang sudah terjadi.
______shah alam.07/09/2012.
Aku ingin menjadi,pergilah engkau pergi
Yang sudah terjadi.
______shah alam.07/09/2012.
\ WAKTU KU SUNYI /
Waktu ku sunyi,
kata-kata menemani
Mengukur jarak antara gelisah
Berapa Ciuman engkau daratkan,
pada dada bidang perawan?
Dan malam seketika diam.
Sepanjang waktu mengulir
Sepanjang sungai mengalir
kata-kata menemani
Mengukur jarak antara gelisah
Berapa Ciuman engkau daratkan,
pada dada bidang perawan?
Dan malam seketika diam.
Sepanjang waktu mengulir
Sepanjang sungai mengalir
Aku menjadi bosan,
mengira rintik hitam
Aku menjadi lupa.
Siapa?
Kata-kata mati menganga
Tertikam desiran darah
Antara merah-putih kemboja
Aku menjadi paling sunyi
Sunyi yang akut
mengukur jarak antara Maut.
_______07/09/2012.
mengira rintik hitam
Aku menjadi lupa.
Siapa?
Kata-kata mati menganga
Tertikam desiran darah
Antara merah-putih kemboja
Aku menjadi paling sunyi
Sunyi yang akut
mengukur jarak antara Maut.
_______07/09/2012.
ENGKAU YANG SENDIRI
Hari berganti bumi berputar matahari menyinari
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan tak kunjung menepi
Di ayun ombak yang menari
Di gilis tahun yang berganti
Di hutan pohon-pohon tumbang
Ranting-ranting patah mengering
Rumput-rumput mati bertumbuh lagi
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan tak kunjung menepi
Di ayun ombak yang menari
Di gilis tahun yang berganti
Di hutan pohon-pohon tumbang
Ranting-ranting patah mengering
Rumput-rumput mati bertumbuh lagi
Semua berjalan tak henti-henti
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan menyibak ombak tak kunjung menepi
Kiranya musim panca roba kini.
_________10/09/2012.
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan menyibak ombak tak kunjung menepi
Kiranya musim panca roba kini.
_________10/09/2012.
__________SENYUMKU__________
Ingatanku kembali pada hamparan sawah yang menguning,di sana ku temui cericit pipit menggigit sebiji padi meloncat loncat membawanya pulang ke sarang,dan berisik anak-anaknya mengusik,desau angin menggoyang dahan tempat ia berpijakan,mataku juga ingin lelap di buatnya
Di sebrang tanggul ada sepetak tanah di tumbuhi ilalang dan rerumputan liar,batang-batang ubi kayu menjulur panjang menyembul di sana.Pada sebuah gubuk beratapkan anyaman daun kelapa,sekendi air nampak tergeletak begitu segar di tatapan mata
Mataku juga tak henti-henti menatap jalanan kosong yang sebentar tadi di lewati anak-anak sekolah berbaju putih bercelana merah,dan sambil berjingkrak bersenda gurau menyanyikan lagu anak pertiwi,meski suaranya parau,sesekali juga mataku melirik mentari yang kian meninggi,ada sekelumit tanya menguntit di bibirku yang mula kering dan liurku yang kian memancing
Benar saja..!!
Mataku berbinar-binar hatiku teramat girang gembira,dari jauh nampak,Emak,menggendong sebakul nasi menjinjing pinggan,seperti rinduku bertahun sudah tertumpah,Lalu kita duduk di gubuk dan usai makan bercerita tentang panen raya,sesekali aku mengusik canda dan,Emak,mengusap kepalaku dengan senyum kasih seorang Ibu
"Mak..!!"
beri aku kekuatan Doa untuk terus melangkah,tersenyum melewati perjalanan panjangku dalam Kembara,meski kau jauh di tatapan mata.
__________shah alam/11/09/2012.
Di sebrang tanggul ada sepetak tanah di tumbuhi ilalang dan rerumputan liar,batang-batang ubi kayu menjulur panjang menyembul di sana.Pada sebuah gubuk beratapkan anyaman daun kelapa,sekendi air nampak tergeletak begitu segar di tatapan mata
Mataku juga tak henti-henti menatap jalanan kosong yang sebentar tadi di lewati anak-anak sekolah berbaju putih bercelana merah,dan sambil berjingkrak bersenda gurau menyanyikan lagu anak pertiwi,meski suaranya parau,sesekali juga mataku melirik mentari yang kian meninggi,ada sekelumit tanya menguntit di bibirku yang mula kering dan liurku yang kian memancing
Benar saja..!!
Mataku berbinar-binar hatiku teramat girang gembira,dari jauh nampak,Emak,menggendong sebakul nasi menjinjing pinggan,seperti rinduku bertahun sudah tertumpah,Lalu kita duduk di gubuk dan usai makan bercerita tentang panen raya,sesekali aku mengusik canda dan,Emak,mengusap kepalaku dengan senyum kasih seorang Ibu
"Mak..!!"
beri aku kekuatan Doa untuk terus melangkah,tersenyum melewati perjalanan panjangku dalam Kembara,meski kau jauh di tatapan mata.
__________shah alam/11/09/2012.
APA DAH JADI
Bila mana,bunga lara,hendak pergi,tiup saja terompet usah peduli
Bila perlu tancapkan belati di jantung pun rahim tempat ia mengandung biar memburai asmara tak lerai
Apa dah jadi,biar mana,bunga lara,hendak pergi aku tak ingin engkau mati.melataku dalam sunyi
___________13/09/2012.
Bila perlu tancapkan belati di jantung pun rahim tempat ia mengandung biar memburai asmara tak lerai
Apa dah jadi,biar mana,bunga lara,hendak pergi aku tak ingin engkau mati.melataku dalam sunyi
___________13/09/2012.
Bulan di Jakarta
Bulan malam ini lambat pulang,katanya jalanan macet.sesampai di rumah ia masuk kamar sambil membanting pintu
Di ruang makan suaminya menunggu,dengan segelas kopi tanpa gula.katanya gula di simpan dalam laci yang di kunci bulan
Dia tidak berani mengetuk pintu kamar bulan yang agaknya tengah marah
Lalu dia menghisap rokok sambil duduk di teras menatap langit dia melihat bulan telanjang dan tersenyum manis padanya,lalu dia meminum kopi yang tadi tinggal separuh..dan tiba-tiba kopi itu menjadi Manis.
Di ruang makan suaminya menunggu,dengan segelas kopi tanpa gula.katanya gula di simpan dalam laci yang di kunci bulan
Dia tidak berani mengetuk pintu kamar bulan yang agaknya tengah marah
Lalu dia menghisap rokok sambil duduk di teras menatap langit dia melihat bulan telanjang dan tersenyum manis padanya,lalu dia meminum kopi yang tadi tinggal separuh..dan tiba-tiba kopi itu menjadi Manis.
INI KALI (KAWAN)
Ini kali,berkali kali
Berliku liku berbatu batu
Cadas,
dan lumut pun tumbuh di pinggir jalan di bawah pohon rindang
Licin sungguh mengelirukan
Ini kali berkali kali
Tersembab aku melalui
Ini kali aku disini
Berliku liku berbatu batu
Cadas,
dan lumut pun tumbuh di pinggir jalan di bawah pohon rindang
Licin sungguh mengelirukan
Ini kali berkali kali
Tersembab aku melalui
Ini kali aku disini
Menganyam pedih dan peri
Entah esok kan menepi
Ku tahu,engkau kawan,ini kali
__________15/09/2012.
Entah esok kan menepi
Ku tahu,engkau kawan,ini kali
__________15/09/2012.
SEJENAK
Saat keringat di langit mengejar debudebu,sejenak engkau lalu,di antara tarian angin yang meningkahi dedaunan dan dingin yang memeluk tubuhku
Serasa tahun yang berlalu,baru saja di mataku,tak kurasa gerimis hinggap di pipiku kala wajahmu bagai senja yang angkuh
Oh,kiranya malam mulai berlayar sungguh aku terdampar di renung matamu sejenak saja aku tak mau
Pergi...!!
__________16/09/2012.
Serasa tahun yang berlalu,baru saja di mataku,tak kurasa gerimis hinggap di pipiku kala wajahmu bagai senja yang angkuh
Oh,kiranya malam mulai berlayar sungguh aku terdampar di renung matamu sejenak saja aku tak mau
Pergi...!!
__________16/09/2012.
SEPI
Ia mendatangiku ketika mentari bersembunyi di balik bukit,dan kesiur angin,dingin,membelai di pipi sepertinya ada jazad mati disana
Ia juga menghidangkan sepotong cerita tentang luka bunga kenanga dan merpati senja
Mengapa bukan senyum yang terhidang?ingin aku mendengarnya seperti celoteh cericit pipit yang membangun rumah di atas hamparan padi yang lekas berbuah
Ah,aku terlalu sepi untuk
Ia juga menghidangkan sepotong cerita tentang luka bunga kenanga dan merpati senja
Mengapa bukan senyum yang terhidang?ingin aku mendengarnya seperti celoteh cericit pipit yang membangun rumah di atas hamparan padi yang lekas berbuah
Ah,aku terlalu sepi untuk
mendengarnya dan engkau bukan yang mengirimkannya padaku lalu menjahit bibirmu yang sabit
Pergi!
dan ceritakanlah pada lembayung di kala senja mungkin saja merpati akan pulang membawakan senyuman atau bangkai busuknya
Sepi ini biarlah sendiri
__________18/09/2012.
Pergi!
dan ceritakanlah pada lembayung di kala senja mungkin saja merpati akan pulang membawakan senyuman atau bangkai busuknya
Sepi ini biarlah sendiri
__________18/09/2012.
KU DENGAR
dan malam menjadi sunyi
dan jarak menjadi detak
pada jantung yang gemeretak
ku dengar suaramu
merayau-rayau
ketika keringat di langit jatuh
membasuh debu-debu
dan riuh anak-anak angin menyerbu
daun-daun beradu
ku dengar nafasmu menjalar-jalar
menakar-nakar,mendesah-desah
o/angin malam
layangkan aku kesana
biar ku dekap
tubuhnya yang gementar
terkapar di sudut ranjang
perempuanku:diam
biar ku susuri
gerai hitam rambutmu
dan jarak menjadi detak
pada jantung yang gemeretak
ku dengar suaramu
merayau-rayau
ketika keringat di langit jatuh
membasuh debu-debu
dan riuh anak-anak angin menyerbu
daun-daun beradu
ku dengar nafasmu menjalar-jalar
menakar-nakar,mendesah-desah
o/angin malam
layangkan aku kesana
biar ku dekap
tubuhnya yang gementar
terkapar di sudut ranjang
perempuanku:diam
biar ku susuri
gerai hitam rambutmu
Pak Luh
Pak Luh,apa kabarmu?
Ketika tentara tentara jepun menyerang kota kebumen,dan engkau kehabisan amunisi lalu bersembunyi di kawasan pesisir pantai yang di tumbuhi pohon pohon rindang.Tubuhmu penuh luka dan kaki membengkak.Aku merasakan tusukan tusukan belati dari penjajah pada para pejuang ketika engkau bercerita.
Ketika mentari mulai menepi engkau hentikan sejenak cerita.Lalu kita berw
Ketika tentara tentara jepun menyerang kota kebumen,dan engkau kehabisan amunisi lalu bersembunyi di kawasan pesisir pantai yang di tumbuhi pohon pohon rindang.Tubuhmu penuh luka dan kaki membengkak.Aku merasakan tusukan tusukan belati dari penjajah pada para pejuang ketika engkau bercerita.
Ketika mentari mulai menepi engkau hentikan sejenak cerita.Lalu kita berw
udlu dan sembahyang bersama.
Pak Luh.!
Jarum jam terus berputar,meningkahi detik mengejar menit menginjak tahun tahun.Bunga kenanga tumbuh dan mekar di kota hujan tempat ia tinggal,Aku datang kerumahmu dan kujampai laman kita di tumbuhi rumput belukar.Tempat dahulu kita bercerita menikmati senja dan hangat kopi diatas meja.Kenanga pun entah dimana,hanya ku dengar kabar dari tetangga sebelah rumah,bahwa ia telah pindah
Pak Luh!
Sayang tak habis engkau bercerita tentang tentara tentara.Aku ingin mendengarnya,dan duduk bersama kenanga.Tetapi engkau sudah terbaring lelah dalam gundukan tanah.Ku kirim Doa dan kusiram wangi kembang di atas pusara.
_____24/09/2012(kenanga dan tentara tentara)
Pak Luh.!
Jarum jam terus berputar,meningkahi detik mengejar menit menginjak tahun tahun.Bunga kenanga tumbuh dan mekar di kota hujan tempat ia tinggal,Aku datang kerumahmu dan kujampai laman kita di tumbuhi rumput belukar.Tempat dahulu kita bercerita menikmati senja dan hangat kopi diatas meja.Kenanga pun entah dimana,hanya ku dengar kabar dari tetangga sebelah rumah,bahwa ia telah pindah
Pak Luh!
Sayang tak habis engkau bercerita tentang tentara tentara.Aku ingin mendengarnya,dan duduk bersama kenanga.Tetapi engkau sudah terbaring lelah dalam gundukan tanah.Ku kirim Doa dan kusiram wangi kembang di atas pusara.
_____24/09/2012(kenanga dan tentara tentara)
SEBUAH JALAN
Aku mengembara di negri orang
Ketika malam kulihat langit sama berbintang
Kadang mendung,hujan,pun berawan
Ketakukan acapkali datang
Pada pisau pisau yang bertengger di jalanan
Tapi sayang,!Aku sudah lupa
Bagaimana perih pun luka
Cabik-cabiknya kusulam tawa
Pedih-perihnya tak kurasa
Mungkin Aku tak bernyawa?
Bagimu rasa.!
Maafkan aku
Ini jalan bukan sebatang
Ia menikung menanjak tajam bercabang
Aku sering bertanya,pada kerut di wajah
Sampai mana?
Dimana ujung pun pangkal bertemali
Tempat titik segala mula
Aku sudah lupa.!
Tetapi lambaian pagi selalu menitipkan senyum untukku
Bahwa disana ada jawabnya
Maka berjalanlah
Dan ini bukan ahir segala nikmat
Adalah lintasan penuh debu dan paku
Ketika malam kulihat langit sama berbintang
Kadang mendung,hujan,pun berawan
Ketakukan acapkali datang
Pada pisau pisau yang bertengger di jalanan
Tapi sayang,!Aku sudah lupa
Bagaimana perih pun luka
Cabik-cabiknya kusulam tawa
Pedih-perihnya tak kurasa
Mungkin Aku tak bernyawa?
Bagimu rasa.!
Maafkan aku
Ini jalan bukan sebatang
Ia menikung menanjak tajam bercabang
Aku sering bertanya,pada kerut di wajah
Sampai mana?
Dimana ujung pun pangkal bertemali
Tempat titik segala mula
Aku sudah lupa.!
Tetapi lambaian pagi selalu menitipkan senyum untukku
Bahwa disana ada jawabnya
Maka berjalanlah
Dan ini bukan ahir segala nikmat
Adalah lintasan penuh debu dan paku
KUPANGGIL KAU PUISI
Kupanggil kau Puisi.Karena aku jatuh cinta
Kemarilah.Dekap Aku biar ku tenung matamu
Ada pulau pulau hijau disana
Dan sebaris gerimis yang jatuh
Menyejukkan tanah
Kemarilah!
Kemarilah Puisi lebih dekat lagi
Biar ku eja aksara tanpa kata
Di matamu yang bening embun
Kemari!
Kemarilah Puisi
Jangan bertengger di jendela
Masuklah dari pintu mana kau suka
Ketuklah-ketuk, sebelum datang kantuk
Biar sajak indah ku runut
Karena aku jatuh Cinta
Mungkin padamu jua sajak Puisi
Kemarilah.Dekap Aku biar ku tenung matamu
Ada pulau pulau hijau disana
Dan sebaris gerimis yang jatuh
Menyejukkan tanah
Kemarilah!
Kemarilah Puisi lebih dekat lagi
Biar ku eja aksara tanpa kata
Di matamu yang bening embun
Kemari!
Kemarilah Puisi
Jangan bertengger di jendela
Masuklah dari pintu mana kau suka
Ketuklah-ketuk, sebelum datang kantuk
Biar sajak indah ku runut
Karena aku jatuh Cinta
Mungkin padamu jua sajak Puisi
Ang,,,
angin itu turun dari lembah sunyi
hinggapi dedaunan di pucuk reranting
lalu jatuh menerpa wajahku
di seduh bayangmu
betapa dingin,Ang!
aku melintasi setapak jalan panjang yang renta
hinggapi dedaunan di pucuk reranting
lalu jatuh menerpa wajahku
di seduh bayangmu
betapa dingin,Ang!
aku melintasi setapak jalan panjang yang renta
kelepak kelelawar terbang menjauh
tubuhku menenun sisa api
ketika gigil yang kau kirim mencabik mati
dan tak bisa kubohongi,
engkau hadir di sana
diantara gelombang awan
yang berjejalan
aku benarbenar merasakannya
lantas,sepi ini mengawini sebelum mekar sekuntum jelatri
dan engkau benarbenar pergi
Ang,tak ku dengar suara itu lagi lenyap tapi luka dari arus masa masih menekap dihati
________30/09/2012.
tubuhku menenun sisa api
ketika gigil yang kau kirim mencabik mati
dan tak bisa kubohongi,
engkau hadir di sana
diantara gelombang awan
yang berjejalan
aku benarbenar merasakannya
lantas,sepi ini mengawini sebelum mekar sekuntum jelatri
dan engkau benarbenar pergi
Ang,tak ku dengar suara itu lagi lenyap tapi luka dari arus masa masih menekap dihati
________30/09/2012.
YANG HILANG,YANG MELAYANG
Adalah engkau,Kenanga,sekuntum bunga, yang menghias di tiap lekuk baris sajakku menjadikan warna seindah luka
Kala kutatap sore di ambang senja engkau mengajakku menari di atas bianglala,O..dewi laksmi,menggetarlah seluruh sendi,tubuhku,luluh,lumpuh
Dan malam menjelmakan seekor serigala yang lapar mengasah taring taringnya dan Kau duduk di sudut kesunyian memercikkan api kenangan masa silam
Dan aku sedang mabuk meneguknya
Kala kutatap sore di ambang senja engkau mengajakku menari di atas bianglala,O..dewi laksmi,menggetarlah seluruh sendi,tubuhku,luluh,lumpuh
Dan malam menjelmakan seekor serigala yang lapar mengasah taring taringnya dan Kau duduk di sudut kesunyian memercikkan api kenangan masa silam
Dan aku sedang mabuk meneguknya
MEMANDANGMU
Diam diam aku memandangmu,
purnama,bulan yang hinggap
di ranting basah
seusai hujan
Sepuluh jemariku mengeras
meremas remas
gelombang angin pasang
Keparat,,,!
masih saja
bisa mengeram
guncang dada
________02/10/2012.
purnama,bulan yang hinggap
di ranting basah
seusai hujan
Sepuluh jemariku mengeras
meremas remas
gelombang angin pasang
Keparat,,,!
masih saja
bisa mengeram
guncang dada
________02/10/2012.
Di suatu sore nan Senja
adalah selarik kenang
lalu sore yang meremang dengan sepotong senyuman
tetapi entah !
yang tertinggal hanya jejak langkahmu di sana
di sebatang jalan yang berdebu
dan menikung tajam
lalu saat itu jua kau memandangku dengan tatap yang begitu tajam
lalu sore yang meremang dengan sepotong senyuman
tetapi entah !
yang tertinggal hanya jejak langkahmu di sana
di sebatang jalan yang berdebu
dan menikung tajam
lalu saat itu jua kau memandangku dengan tatap yang begitu tajam
menusuk di antara rongga dada dan denyut jantung yang semakin kencang
dan kerudung yang engkau sampirkan menutup wajahmu
aku mengeja makna diantara desah nafas dan harum kembang yang kau hantar lewat angin
ternyata
masih begitu harum
walau tahun telah mencacah bulan
aku melangkah pulang
dan sepotong kenang kusimpan di laci ingatan
_______04/10/2012.
dan kerudung yang engkau sampirkan menutup wajahmu
aku mengeja makna diantara desah nafas dan harum kembang yang kau hantar lewat angin
ternyata
masih begitu harum
walau tahun telah mencacah bulan
aku melangkah pulang
dan sepotong kenang kusimpan di laci ingatan
_______04/10/2012.
Lalu bagaimana?
Pertemuan seringkali mengguritkan manis di antara tawa tawa cerita yang menghias bibir,Seperti saat engkau mekarkan harapan sedang di sana ada jua jalan yang melintang.Lantas kau sambut lambaian tangan yang menawarkan keindahan.
Bunga bunga pun bersemi menghias pelataran hati. merah di manja buai sepasang merpati.Indah mengepakkan sayap sayapnya ke cakrawala.
Aku memandangmu da
Bunga bunga pun bersemi menghias pelataran hati. merah di manja buai sepasang merpati.Indah mengepakkan sayap sayapnya ke cakrawala.
Aku memandangmu da
ri sudut jauh yang tak bertepi.
Taukah kau?
Di simpang itu yang berlari meninggalkan sekeranjang noktah peri.
Lalu bagaimana?
Ketika lambaian itu membekukan harapan sedang kau masih tersenyum di buai mimpi mimpi indah di angkasa dengannya.
Perpisahan merembeskan air mata dari sungai sungai tawa pun luka yang menganga.Dan jabat tangan pelan pelan harus kau lepaskan jua.
Lalu bagaimana?
Apakah harus kembali ke simpang jalan yang pernah kau jatuhkan bunga.Hidup adalah pilihan dan warna membuatnya indah. ( up to you )
_______07/10/2012.
Taukah kau?
Di simpang itu yang berlari meninggalkan sekeranjang noktah peri.
Lalu bagaimana?
Ketika lambaian itu membekukan harapan sedang kau masih tersenyum di buai mimpi mimpi indah di angkasa dengannya.
Perpisahan merembeskan air mata dari sungai sungai tawa pun luka yang menganga.Dan jabat tangan pelan pelan harus kau lepaskan jua.
Lalu bagaimana?
Apakah harus kembali ke simpang jalan yang pernah kau jatuhkan bunga.Hidup adalah pilihan dan warna membuatnya indah. ( up to you )
_______07/10/2012.
Langganan:
Postingan (Atom)