kujelajahi tiap lekuk tubuhnya
bahkan telah ku merahkan urat di lehernya
malam itu bulan mengerang dalam dekapan isak
kupacu nafasku merengkuh tingginya langit menyusuri mega mega pelangi
setitik embun dari awan kemarau jatuh di antara bola mataku
aku terkejut...
sedang kau tak di sampingku.
source : Cuenk Derock
Tidak ada komentar:
Posting Komentar