Senin, Oktober 08, 2012

APA DAH JADI

Bila mana,bunga lara,hendak pergi,tiup saja terompet usah peduli

Bila perlu tancapkan belati di jantung pun rahim tempat ia mengandung biar memburai asmara tak lerai

Apa dah jadi,biar mana,bunga lara,hendak pergi aku tak ingin engkau mati.melataku dalam sunyi

___________13/09/2012.

Bulan di Jakarta

Bulan malam ini lambat pulang,katanya jalanan macet.sesampai di rumah ia masuk kamar sambil membanting pintu 
Di ruang makan suaminya menunggu,dengan segelas kopi tanpa gula.katanya gula di simpan dalam laci yang di kunci bulan

Dia tidak berani mengetuk pintu kamar bulan yang agaknya tengah marah

Lalu dia menghisap rokok sambil duduk di teras menatap langit dia melihat bulan telanjang dan tersenyum manis padanya,lalu dia meminum kopi yang tadi tinggal separuh..dan tiba-tiba kopi itu menjadi Manis.

INI KALI (KAWAN)

Ini kali,berkali kali
Berliku liku berbatu batu
Cadas,
dan lumut pun tumbuh di pinggir jalan di bawah pohon rindang
Licin sungguh mengelirukan
Ini kali berkali kali
Tersembab aku melalui
Ini kali aku disini
Menganyam pedih dan peri
Entah esok kan menepi
Ku tahu,engkau kawan,ini kali

__________15/09/2012.

SEJENAK

Saat keringat di langit mengejar debudebu,sejenak engkau lalu,di antara tarian angin yang meningkahi dedaunan dan dingin yang memeluk tubuhku

Serasa tahun yang berlalu,baru saja di mataku,tak kurasa gerimis hinggap di pipiku kala wajahmu bagai senja yang angkuh

Oh,kiranya malam mulai berlayar sungguh aku terdampar di renung matamu sejenak saja aku tak mau

Pergi...!!

__________16/09/2012.

SEPI

Ia mendatangiku ketika mentari bersembunyi di balik bukit,dan kesiur angin,dingin,membelai di pipi sepertinya ada jazad mati disana

Ia juga menghidangkan sepotong cerita tentang luka bunga kenanga dan merpati senja

Mengapa bukan senyum yang terhidang?ingin aku mendengarnya seperti celoteh cericit pipit yang membangun rumah di atas hamparan padi yang lekas berbuah

Ah,aku terlalu sepi untuk
 mendengarnya dan engkau bukan yang mengirimkannya padaku lalu menjahit bibirmu yang sabit

Pergi!
dan ceritakanlah pada lembayung di kala senja mungkin saja merpati akan pulang membawakan senyuman atau bangkai busuknya
Sepi ini biarlah sendiri

__________18/09/2012.

KU DENGAR

dan malam menjadi sunyi 
dan jarak menjadi detak 
pada jantung yang gemeretak 
ku dengar suaramu 
merayau-rayau 
ketika keringat di langit jatuh 
membasuh debu-debu 
dan riuh anak-anak angin menyerbu 
daun-daun beradu 
ku dengar nafasmu menjalar-jalar 
menakar-nakar,mendesah-desah 
o/angin malam 
layangkan aku kesana 
biar ku dekap 
tubuhnya yang gementar 
terkapar di sudut ranjang 
perempuanku:diam 
biar ku susuri 
gerai hitam rambutmu 

Pak Luh

Pak Luh,apa kabarmu? 
Ketika tentara tentara jepun menyerang kota kebumen,dan engkau kehabisan amunisi lalu bersembunyi di kawasan pesisir pantai yang di tumbuhi pohon pohon rindang.Tubuhmu penuh luka dan kaki membengkak.Aku merasakan tusukan tusukan belati dari penjajah pada para pejuang ketika engkau bercerita.

Ketika mentari mulai menepi engkau hentikan sejenak cerita.Lalu kita berw
udlu dan sembahyang bersama.

Pak Luh.!
Jarum jam terus berputar,meningkahi detik mengejar menit menginjak tahun tahun.Bunga kenanga tumbuh dan mekar di kota hujan tempat ia tinggal,Aku datang kerumahmu dan kujampai laman kita di tumbuhi rumput belukar.Tempat dahulu kita bercerita menikmati senja dan hangat kopi diatas meja.Kenanga pun entah dimana,hanya ku dengar kabar dari tetangga sebelah rumah,bahwa ia telah pindah

Pak Luh!
Sayang tak habis engkau bercerita tentang tentara tentara.Aku ingin mendengarnya,dan duduk bersama kenanga.Tetapi engkau sudah terbaring lelah dalam gundukan tanah.Ku kirim Doa dan kusiram wangi kembang di atas pusara.

_____24/09/2012(kenanga dan tentara tentara)