Adalah engkau,Kenanga,sekuntum bunga, yang menghias di tiap lekuk baris sajakku menjadikan warna seindah luka
Kala kutatap sore di ambang senja engkau mengajakku menari di atas bianglala,O..dewi laksmi,menggetarlah seluruh sendi,tubuhku,luluh,lumpuh
Dan malam menjelmakan seekor serigala yang lapar mengasah taring taringnya dan Kau duduk di sudut kesunyian memercikkan api kenangan masa silam
Dan aku sedang mabuk meneguknya
Senin, Oktober 08, 2012
MEMANDANGMU
Diam diam aku memandangmu,
purnama,bulan yang hinggap
di ranting basah
seusai hujan
Sepuluh jemariku mengeras
meremas remas
gelombang angin pasang
Keparat,,,!
masih saja
bisa mengeram
guncang dada
________02/10/2012.
purnama,bulan yang hinggap
di ranting basah
seusai hujan
Sepuluh jemariku mengeras
meremas remas
gelombang angin pasang
Keparat,,,!
masih saja
bisa mengeram
guncang dada
________02/10/2012.
Di suatu sore nan Senja
adalah selarik kenang
lalu sore yang meremang dengan sepotong senyuman
tetapi entah !
yang tertinggal hanya jejak langkahmu di sana
di sebatang jalan yang berdebu
dan menikung tajam
lalu saat itu jua kau memandangku dengan tatap yang begitu tajam
lalu sore yang meremang dengan sepotong senyuman
tetapi entah !
yang tertinggal hanya jejak langkahmu di sana
di sebatang jalan yang berdebu
dan menikung tajam
lalu saat itu jua kau memandangku dengan tatap yang begitu tajam
menusuk di antara rongga dada dan denyut jantung yang semakin kencang
dan kerudung yang engkau sampirkan menutup wajahmu
aku mengeja makna diantara desah nafas dan harum kembang yang kau hantar lewat angin
ternyata
masih begitu harum
walau tahun telah mencacah bulan
aku melangkah pulang
dan sepotong kenang kusimpan di laci ingatan
_______04/10/2012.
dan kerudung yang engkau sampirkan menutup wajahmu
aku mengeja makna diantara desah nafas dan harum kembang yang kau hantar lewat angin
ternyata
masih begitu harum
walau tahun telah mencacah bulan
aku melangkah pulang
dan sepotong kenang kusimpan di laci ingatan
_______04/10/2012.
Lalu bagaimana?
Pertemuan seringkali mengguritkan manis di antara tawa tawa cerita yang menghias bibir,Seperti saat engkau mekarkan harapan sedang di sana ada jua jalan yang melintang.Lantas kau sambut lambaian tangan yang menawarkan keindahan.
Bunga bunga pun bersemi menghias pelataran hati. merah di manja buai sepasang merpati.Indah mengepakkan sayap sayapnya ke cakrawala.
Aku memandangmu da
Bunga bunga pun bersemi menghias pelataran hati. merah di manja buai sepasang merpati.Indah mengepakkan sayap sayapnya ke cakrawala.
Aku memandangmu da
ri sudut jauh yang tak bertepi.
Taukah kau?
Di simpang itu yang berlari meninggalkan sekeranjang noktah peri.
Lalu bagaimana?
Ketika lambaian itu membekukan harapan sedang kau masih tersenyum di buai mimpi mimpi indah di angkasa dengannya.
Perpisahan merembeskan air mata dari sungai sungai tawa pun luka yang menganga.Dan jabat tangan pelan pelan harus kau lepaskan jua.
Lalu bagaimana?
Apakah harus kembali ke simpang jalan yang pernah kau jatuhkan bunga.Hidup adalah pilihan dan warna membuatnya indah. ( up to you )
_______07/10/2012.
Taukah kau?
Di simpang itu yang berlari meninggalkan sekeranjang noktah peri.
Lalu bagaimana?
Ketika lambaian itu membekukan harapan sedang kau masih tersenyum di buai mimpi mimpi indah di angkasa dengannya.
Perpisahan merembeskan air mata dari sungai sungai tawa pun luka yang menganga.Dan jabat tangan pelan pelan harus kau lepaskan jua.
Lalu bagaimana?
Apakah harus kembali ke simpang jalan yang pernah kau jatuhkan bunga.Hidup adalah pilihan dan warna membuatnya indah. ( up to you )
_______07/10/2012.
An,nisa
An,nisa..
Di kaki bukit hijau merupa
Di gunung ganang menyejukkan buana
Tempat teduh di puja puja
Selaksa bunga bunga
An,nisa..
Engkaukah muara?
Tempat berlabuh perahu kembara
Yang lelah mengitari lautan
Padang padang gersang
An,nisa..
Di pangkuanmu ingin ku rebah
Melepas segala resah,gundah
Damailah jiwa
An,nisa kekasih,terkasih-Nya
___________25/09/2012.
Di kaki bukit hijau merupa
Di gunung ganang menyejukkan buana
Tempat teduh di puja puja
Selaksa bunga bunga
An,nisa..
Engkaukah muara?
Tempat berlabuh perahu kembara
Yang lelah mengitari lautan
Padang padang gersang
An,nisa..
Di pangkuanmu ingin ku rebah
Melepas segala resah,gundah
Damailah jiwa
An,nisa kekasih,terkasih-Nya
___________25/09/2012.
Penantian
Berapa lama lagi jam itu berbunyi?
Aku masih disini menakar debar yang terus menepi
Bunga teratai mengapung apung
Ku cium harum tubuhmu pada sebatang jalan
Dan reranting tempat bertaut
Menjulur julurkan pesan
Angin bawa kabar tentang musim mengawan
Lebah lebah beterbangan
Mengitari awan awan yang menari
Aku masih di sini! Entah berapa lama lagi jam itu berbunyi
Jarumnya menari nari mengitari angka angka yang tegak berdiri
Tetapi loncengnya telah engkau curi
Aku masih disini menakar debar yang terus menepi
Bunga teratai mengapung apung
Ku cium harum tubuhmu pada sebatang jalan
Dan reranting tempat bertaut
Menjulur julurkan pesan
Angin bawa kabar tentang musim mengawan
Lebah lebah beterbangan
Mengitari awan awan yang menari
Aku masih di sini! Entah berapa lama lagi jam itu berbunyi
Jarumnya menari nari mengitari angka angka yang tegak berdiri
Tetapi loncengnya telah engkau curi
Malam
Malam ini kata kata berlari berseliweran kesana kemari ingin kudekap engkau menjadi Puisi tetapi tak bisa,engkau berlari terus berlari,malam ini kosong..tiada apa apa lagi..
Padahal secangkir kopi sedang kunikmati,dan asap asap tembakau membumbung tinggi sebagian lagi tertiup angin menampar wajahku yang lelah bercumbu sepi
Kata kata adalah engkau Puisi.Jinak jinak merpati
O,
Langganan:
Postingan (Atom)