Senin, Oktober 08, 2012

" RUMAH KACA "

Petang remang malam jelang jatuh bulan menyebar sinar di ranting setengah kering,di sungai yang jernih cahayanya memantul seperti tarian tangan bidadari,sore tadi hendak kutuntaskan percakapan yang maut tetapi mati di telan kesunyian bumi sedang suaranya masih menakar-nakar menjangkau alam sadar

Ini malam begitu hening seperti biasa ia lalu di sebatang jalan yang di tumbuhi ilal
ang wangi bunga-bunga menyebar diantar angin hinggap di dedaunan menyelinap di celah jendela,ku punguti satu-satu harumnya mendesah nafasku lalu pelanpelan ku tarik panjang,engkau nan jauh?

Disini yang hilang tadi petang,dalam rumah kaca tempat kita mencari jejak kata,pun katakata yang maut enggan berpaut tak sempat tertaut dan ku ikat harum itu diantara jepit rambutmu yang terselip di celah dinding anyaman bambu

Dalam rumah kaca kata kata maut saling bertaut saja.

" SEPARUH JALAN "

Ini hari entah pagi
entah pun jua petang
matahari selalu saja datang 
aku masih menimang bimbang

Biduk ku kayuh tiada jalan
enggan maju pun lawan
padahal sebuah nama,
telah ku tulis tinta

Dan nanti malam kurasa,
lautan makin buram
jangkar tenggelam
pun biduk tersadai di tengah jalan.

Cantik

Puisi mata bening,pinggang ramping,mengoyak dingin di malam hening

Ah kau,puisi. hangathangat tai kucing,aku tertipu pada rupa wajah

Celaka,sihirmu membuatku terlena hingga mimpi membantingku jauh ke nirwana.

SELAGI ADA NAFAS INI..

Selagi ada nafas ini perjalanan tak ku henti
Tidak juga kau luka tak mampu menghentikannya biar pedih biar perih
Biar bunga seribu mati tak lagi aku, tak peduli

Selagi ada nafas ini meski langkah terpatahpatah aku tetap menyanggah
Beban berat tak ku rasai
Biar hidup kobaran api
Biar runcing belati menusuki
Aku tak peduli
Aku ingin menjadi,pergilah engkau pergi
Yang sudah terjadi.

______shah alam.07/09/2012.

\ WAKTU KU SUNYI /

Waktu ku sunyi,
kata-kata menemani
Mengukur jarak antara gelisah
Berapa Ciuman engkau daratkan,
pada dada bidang perawan?
Dan malam seketika diam. 
Sepanjang waktu mengulir
Sepanjang sungai mengalir
Aku menjadi bosan,
mengira rintik hitam
Aku menjadi lupa.
Siapa?
Kata-kata mati menganga
Tertikam desiran darah
Antara merah-putih kemboja
Aku menjadi paling sunyi
Sunyi yang akut
mengukur jarak antara Maut.

_______07/09/2012.

ENGKAU YANG SENDIRI

Hari berganti bumi berputar matahari menyinari
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan tak kunjung menepi
Di ayun ombak yang menari
Di gilis tahun yang berganti
Di hutan pohon-pohon tumbang
Ranting-ranting patah mengering
Rumput-rumput mati bertumbuh lagi
Semua berjalan tak henti-henti
Engkau yang sendiri
Mendayung sampan menyibak ombak tak kunjung menepi
Kiranya musim panca roba kini.

_________10/09/2012.

__________SENYUMKU__________

Ingatanku kembali pada hamparan sawah yang menguning,di sana ku temui cericit pipit menggigit sebiji padi meloncat loncat membawanya pulang ke sarang,dan berisik anak-anaknya mengusik,desau angin menggoyang dahan tempat ia berpijakan,mataku juga ingin lelap di buatnya 

Di sebrang tanggul ada sepetak tanah di tumbuhi ilalang dan rerumputan liar,batang-batang ubi kayu menjulur panjang menyembul di sana.Pada sebuah gubuk beratapkan anyaman daun kelapa,sekendi air nampak tergeletak begitu segar di tatapan mata 

Mataku juga tak henti-henti menatap jalanan kosong yang sebentar tadi di lewati anak-anak sekolah berbaju putih bercelana merah,dan sambil berjingkrak bersenda gurau menyanyikan lagu anak pertiwi,meski suaranya parau,sesekali juga mataku melirik mentari yang kian meninggi,ada sekelumit tanya menguntit di bibirku yang mula kering dan liurku yang kian memancing 

Benar saja..!! 
Mataku berbinar-binar hatiku teramat girang gembira,dari jauh nampak,Emak,menggendong sebakul nasi menjinjing pinggan,seperti rinduku bertahun sudah tertumpah,Lalu kita duduk di gubuk dan usai makan bercerita tentang panen raya,sesekali aku mengusik canda dan,Emak,mengusap kepalaku dengan senyum kasih seorang Ibu 


"Mak..!!" 
beri aku kekuatan Doa untuk terus melangkah,tersenyum melewati perjalanan panjangku dalam Kembara,meski kau jauh di tatapan mata. 






__________shah alam/11/09/2012.