Senin, Juli 02, 2012

DI AHIR JUNI

aku menulis sajak
untuk daun yang rindang
ku kirim lalui angin
menyinggahi bebatuan terdampar di telinga

panas
perit
menyeka
bulir-bulir air mata

berguguran
satu-satu tembang merdu
menjadi rintih yang beradu
entah,seberapa kuat kumenahannya

sajakku
aku sayang kamu
mati pun tidak tenggelam mengapung

di gunung ganang,
hati menanggung
diamnya daun
sepertinya ku linglung


source : cuenk derock

Tidak ada komentar:

Posting Komentar