untuk daun yang rindang
ku kirim lalui angin
menyinggahi bebatuan terdampar di telinga
panas
perit
menyeka
bulir-bulir air mata
berguguran
satu-satu tembang merdu
menjadi rintih yang beradu
entah,seberapa kuat kumenahannya
sajakku
aku sayang kamu
mati pun tidak tenggelam mengapung
di gunung ganang,
hati menanggung
diamnya daun
sepertinya ku linglung
source : cuenk derock
Tidak ada komentar:
Posting Komentar